Thursday, 3 January 2019

Bupati Jember Berikan Bea Siswa Korban Banjir Kencong



TEROPONG Jbr – Bentuk kepedulian Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. kepada masyarakat Jember ditunjukkan kembali dengan mengunjungi wilayah yang terkena dampak banjir di Kecamatan Kencong, Kamis 3 Januari 2019. Kunjungan Bupati ini untuk memberikan bantuan kepada korban banjir Jember beberapa waktu lalu. Penyerahan bantuan berlangsung di SD Kraton 3 Kencong.

Bantuan yang diberikan kali ini berupa beasiswa untuk anak-anak korban bencana banjir di wilayah Jember, sejumlah 324 siswa dari PAUD sampai SMA. Masing-masing anak mendapatkan bantuan beasiswa sebesar Rp. 1,2 juta. "Supaya anak-anak kembali bersekolah seperti sediakala," tutur Bupati.

Selain memberikan bantuan kepada korban banjir di Jember, Bupati juga memberikan bantuan kepada 17 korban tsunami Palu yang tersebar di 14 kecamatan di Jember. Serta satu orang korban gempa Lombok yang kembali ke Jember.

Bupati Jember Faida menjelaskan, para korban yang dikumpulkan di Kencong ini juga berasal dari Kecamatan Gumukmas. Bupati mengakui ada sebagian data korban banjir yang belum masuk, yang akan disusulkan berikutnya.

Bupati juga menjelaskan sekolah-sekolah yang mengalami dampak banjir juga mendapat pantauan supaya kegiatan belajar mengajar dapat pulih seperti semula. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan penbangunan tangkis yang jebol selama dua minggu. "Terpenting bisa tertutup dulu, aman supaya warga bisa merasa tenang , kembali bekerja, dan berikutnya akan dievaluasi," terangnya.

Lebih jauh Bupati menjelaskan bahwa air bersih adalah kebutuhan yang sangat mendasar untuk masyarakat, untuk itu sumur sumur warga yang terdampak banjir, Bupati memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyelesaikan pembersihan sumur-sumur warga sampai tuntas seperti sediakala. Kemudian  untuk rumah yang rusak berat, masih jelas Bupati, akan diperbaiki langsung saat ini. Bahan-bahan sudah disiapkan. Pengerjaan dilakukan bersama masyarakat, agar bisa dihuni meskipun tidak seperti sediakala. Begitupun dengan area persawahan dan pertanian yang terdampak banjir pemerintah berinisiatif untuk mengumpulkan para petani usai masalah bencana banjir teratasi. Pemerintah akan mengajak para petani bergotong royong untuk memulihkan persawahan dan pertanian. "Agar dapat bertani dan bekerja seperti semula," tandasnya.

Pemerintah berupaya juga untuk memulihkan semangat masyarakat Kencong dan Gumukmas. Upaya ini dilakukan dengan memprioritaskan pembangunan fasilitas infrastruktur. Tujuannya, supaya kegiatan perekonomian bisa pulih kembali.(*)



Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home