Thursday, 28 November 2019

Pelaksanaan Program Jalin Matra Desa Pejagan Diduga kuat ada "indikasi Korupsi,Kolusi,Nepotisme.





Bondowoso.www.teropong timur.co.id

Program Jalin Matra yang digelontorkan oleh pemerintah provinsi Jawa timur tahun anggaran 2019, yang diterima oleh kabupaten Bondowoso merupakan sebuah program yang sangat didambakan oleh masyarakat Bondowoso , khususnya masyarakat desa pejagan kecamatan Jambesari Darussholah.
Dari kurang lebih 1500  kepala keluarga warga masyarakat pejagan yang tercover menerima bantuan program jalinmatra sekitar kurang lebih 136 KK dari jumlah tersebut ada beberapa warga penerima bantuan dinilai tidak layak menerima program tersebut, karena ada beberapa warga yang sangat miskin malah tidak tercover sebagai penerima program tersebut, yang lebih miris lagi ada beberapa orang oknum perangkat desa yang menerima bantuan tersebut .padahal masyarakat yang notabene sangat layak malah tidak tercover dari pada beberapa perangkat tersebut,team media berusaha mengkonfirmasi Nisun  selaku kades pejagan via WA dan mendapat jawaban " kalau soal data itu desa tidak tahu menahu karena data itu langsung dari provinsi , desa tidak punya hak untuk merubahnya jelas Nisun via wa,Disisi lain ada hal yang cukup mengejutkan ketika ada laporan dari warga kalau ada salah satu saudara kades yang mendapat program jalinmatra yang awalnya tidak terdaftar di data base tapi ketika program hampir cair nama dari saudara kades itu muncul dengan inisial "ghe" didaftar penerima, yang tanda kutip pihak pendamping jalinmatra dapat telpon dari kades Nisun kalau saudaranya agar  dimasukkan dalam daftar penerima,Berdasarkan laporan dari warga diatas team media ragu kalau data itu   dari  team provinsi faktanya kades punya power untuk memasukkan nama dengan intruksinya, walaupun secara kategori saudara kades tersebut tidak layak menerima bantuan tersebut,sebab dia tergolong kaya, punya sawah luas, 2 buah mobil  pick up grand max, dan apv serta 2 buah sepeda motor menurut keterangan warga yang tidak mau disebutkan namanya, disamping itu  dia mendapat bantuan pupuk ZA 7,5 kwintal, hal inilah kemudian mendapat sorotan tajam dari warga dan tokoh masyarakat setempat.

Disatu sisi pula polemik / masalah yang terjadi didesa pejagan ialah jumlah pembelian barang bantuan diduga kuat tidak sesuai dengan jumlah uang yang seharusnya mereka terima yakni 2,5 juta rupiah.

Padahal pada waktu rapat sosialisasi sudah dijelaskan oleh " Nisun selaku kades kalau jumlah bantuan 2,5 juta rupiah itu untuk satu penerima dipotong pajak jelasnya pada waktu rapat tersebut,

Terkait adanya pajak pada program bantuan tersebut, team media mengkonfirmasi ke kades tapi tidak ada jawaban , dan ketika team media ini cross check ke lapangan, menemukan beberapa penerima yang menjelaskan kalau barang yang diterima tidak sesuai dengan nominal jumlah bantuanya, tapi mereka merasa takut dan memilih diam ,

Dari hasil investigasi Team  ini sudah jelas ada beberapa masalah yang terselubung dan sistemik , hal ini kami sangat antusias dengan team lembaga JPKPN Bondowoso untuk mengungkap fakta yang terselubung tersebut.

Sesuai dengan statement ketua DPC JPKPN Bondowoso " saya akan ikut serta membantu team media pencari fakta untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan para oknum yang menyalah gunakan jabatan dan wewenangnya sampai ke akar akarnya, sesuai dengan hukum yang berlaku jelasnya moh.agam hafidiyanto ,SH

Dari statement diatas team media sangat bersemangat untuk mengungkap fakta yang terselubung didesa pejagan ,bersambung!!( Bambang )

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home