Disoal Anggotanya Melakukan Pungli Ketua DPC LSM Teropong Bondowoso, Angkat Bicara

Idealnya lembaga swadaya masyarakat (LSM) keberadaannya sangatlah penting mengingat perkembangan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan ada beberapa LSM Nakal apalagi LSM abal-abal yang kerjanya hanya menodong dan memeras. Banyak sekali yang mengaku ngaku LSM bergaya seperti Pengacara (Pengangguran banyak acara) menjadi centeng mengawal kasus namun ujung ujungnya berhenti ditengah jalan persoalan akhirnya jalan ditempat, dengan memakai tarif untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan.

"Mengaku LSM tetapi meminta-minta. Ini yang enggak boleh dikasih ruang, ini Pungli namanya" kata Ansori Ketua DPC LSM Teropong Bondowoso di depan beberapa anggotanya kemarin Senin (25/11/2019). Apalagi menyangkut kejadian beberapa oknum LSM Teropong yang meminta minta membawa nama Teropong dengan alas an kegiatan social tanpa seijin saya apalagi Ketua Umum.

Karena Ansori meyakini, kebijakan-kebijakan selama ini dari pemerintah baik Daerah maupun pusat yang dikeluarkannya bertujuan mensejahterakan rakyat. Bukan malah sebaliknya anggota LSM menyengsarakan rakyat Apalagi menyadari,beberapa LSM tersebut hanya mengincar materi agar aksinya berhenti, kita sebagai mitra masyarakat turut andil mengawasi keberadaan mereka atau kalau perlu dilaporkan saja pada pihak berwajib ketika mendapatkan LSM atau ormas yang sukanya memeras.

Kalau memang dia dari media resmi dan jurnalis yang kredibel itu tidak akan meminta uang sepeserpun, jadi masyarakat harus bisa membedakan kalau ada oknum yang mengaku wartawan atau LSM, baru ujung-ujungnya minta uang itu bukanlah wartawan tapi oknum yang mengaku dan ingin mengambil keuntungan dengan menjual nama wartawan,"jelas Ansori.

Kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan anggota saya segera melapor kita akan tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,"jelasnya.

"adalagi  pura-pura teriak kebenaran padahal ada udang dibalik batu ini enggak boleh," ujarnya. Dirinya merasa geram dapat kabar bahwa beberapa anak buahnya diberitakan meminta minta sumbangan dengan alasan kegiatan sosial padahal dirinya sama sekali tidak pernah memerintahkan apa apa.

Pada kesempatan yang sama dirinya juga mengeluhkan beberapa pemberitaan media yang kurang berbobot beritanya apalagi hanya sekedar copas dari pemberitaan orang lain yang akhirnya menjadikannya berita sendiri.